PRE EKLAMSIA


Pengertian
Preeklamsia adalah suatu kondisi dimana tekanan darah meningkat selama masa kehamilan. Keluhan ini muncul saat tekanan darah menjadi tidak normal, tinggi, selama kehamilan, bersama dengan meningkatnya kadar protein di urin dan berbagai gejala umum lainnya seperti kaki bengkak.

Hal seperti ini juga disebut sebagai toxemia atau pregnancy induced hypertension (PIH). Preeklamsia paling sering ditemukan sesudah usia kehamilan 28 minggu. Penyebab pasti terjadinya kasus preeklamsia tidak diketahui. Pre-eklamsia jika tidak ditangani dengan baik dapat membawa efek yang buruk untuk ibu dan janin yang sedang dikandung

Preeklamsia biasanya menyerang ibu yang baru pertama kali mendapat kehamilan. Mereka yang memiliki riwayat preeklamsia (saudara / ibu) maka mendapatkan resiko yang sama untuk terkena preeklamsia pada kehamilannya.

Ibu hamil dengan bayi kembar, ibu hamil usia remaja dan ibu hamil dengan usia lanjut (diatas 40th) juga berpotensi untuk terkena preeklamsia pada masa kehamilan. Selain itu ibu yang sebelumnya telah memiliki penyakit darah tinggi atau penyakit ginjal juga memiliki potensi terkena preeklamsia pada masa kehamilan.

Jenis Preeklamsia
A. Preeklamsia ringan
    Gejala-gejala  dan tanda-tanda yang timbul :
  1. Tekanan darah sistolik 140 atau kenaikan 30 mm Hg dengan interval pemeriksaan 6 Jam
  2.  Tekanan darah diastole 90 atau kenaikan 15 mm Hg dengan interval periksaan jam.
  3.   Kenaikan berat badan 1 kg atau lebih dalam satu minggu.
  4.  Proteinuria (protein dalam urin) 0,3 gr setelah kehamilan 20 minggu : partikel protein yang padat ditemukan dalam urin sesudah urin dididihkan ; sebagai akibat dari kerusakan yang sebenarnya pada ginjal, proteinuria merupakan tanda bahwa peristiwa preeklamsia tersebut serius.
  5.  Edema : pada wajah, tangan (menggunakan cincin yang terlalu ketat)

B. Preeklamsia berat:
     Gejala-gejala  dan tanda-tanda yang timbul :
  1. Sakit kepala
  2. Pandangan kabur
  3. Tidak dapat melihat cahaya yang terang,
  4. Kelelahan, mual/muntah,
  5. Sedikit buang air kecil (BAK),
  6. Sakit di perut bagian kanan atas,
  7. Napas pendek dan cenderung mudah cedera.

Penyebab preeklampsia dan eklampsia
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dari kelainan ini, namun penelitian menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat menunjang terjadinya preeklampsia dan eklampsia. Faktor faktor tersebut antara lain, gizi buruk, kegemukan dan gangguan aliran darah ke rahim.

Preeklampsia umumnya terjadi pada kehamilan yang pertama kali, kehamilan di usia remaja dan kehamilan pada wanita diatas 40 tahun. Faktor resiko yang lain adalah :
  • Riwayat kencing manis, kelainan ginjal, lupus atau rematoid arthritis
  • Riwayat tekanan darah tinggi yang khronis sebelum kehamilan.
  • Kegemukan.
  • Riwayat mengalami preeklampsia sebelumnya.
  • Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan.
  • Mengandung lebih dari satu orang bayi.

Penanganan / Pengobatan Preeklamsia
Preeklamsia pada kehamilan ditangani berdasarkan umur kehamilan dan berapa tingkat perkembangan janian dalam kandungan. Bila sudah dekat dengan tanggal perkiraan kelahiran dan bayi telah cukup berkembang ada kemungkinan dokter segera mengambil tindakan untuk mengeluarkan bayi.

Bila ternyata preeklamsia telah ditemukan pada usia kehamilan belum cukup bulan maka dokter biasanya memberikan saran agar ibu banyak beristirahat dan berbaring miring ke kiri agar janin tidak mindih urat darah. Ibu juga diharapkan dapat memperbanyak minum hingga 8 gelas air per hari dan mengurangi konsumsi garam untuk menghindari terjadinya eklamsia (keracunan kehamilan)

Pengobatan pada preeklamsia berat dilakukan dengan memberikan obat yang berfungsi untuk menekan tekanan darah hingga bayi cukup bulan untuk dilahirkan.

 sumber : google

Tidak ada komentar: